21 November 2007

PRIORITAS

Tulisan ini diambil dari buku "DOA SYAFAAT" karangan Dutch Sheets, penerbit Immanuel, halaman 235, dengan perubahan seperlunya.



San Pedro, Guatemala, 1976.
Gempa bumi baru saja meluluh-lantakkan kota itu.
Seorang ibu beserta 3 anaknya menggali-gali tanah.
Harta yang mereka miliki tinggal pakaian yang sedang mereka pakai saja.
Rumah mereka yang sempit lebih menyerupai gundukan tanah yang kotor daripada sebuah rumah.

Ketika kami bertanya kepadanya apa yang dia cari dengan menggali tanah, dia menjawab:
"Sekantung buncis dan jam tangan suamiku. Ia terbaring di sini ketika ia mati," katanya sambil menggali sebidang tanah seluas 3 meter persegi.
"Jam tangan itu sangat berarti bagi saya jika saya dapat menemukannya."

Maka kami pun mulai menggali bersama-sama dengan mereka.
Meskipun pekerjaan ini seperti mencari jarum di tumpukan jerami, tapi kami berdoa kepada Allah dan terus menggali sampai sedalam 1 meter.
Akhirnya kami menemukan jam tangan itu 1 - 2 jam kemudian.

"Muchas gracias (terima kasih banyak)," katanya berulang-ulang sambil menangis. Ia menggenggam jam tangan itu erat-erat di dadanya.

Harta karun adalah istilah yang relatif, pikir saya sambil menyeka air mata.
Alangkah indahnya bila dunia bisa melihat peristiwa ini.
Dengan menyaksikan peristiwa ini, mungkin beberapa prioritas hidup dapat berubah....




hanya karena kasih setia-Nya,
iwan

Tidak ada komentar: