08 November 2007

KETEKUNAN

Tulisan ini diambil dari buku "SUNGAI ALLAH" karangan Dutch Sheets, penerbit Immanuel, halaman 219-220, dengan perubahan seperlunya.




Setelah mengalami luka bakar yang hebat di kakinya pada umur 5 tahun, Glenn Cunningham divonis oleh para dokter bahwa ia akan lumpuh dan harus menghabiskan sisa hidupnya di atas kursi roda.
"Ia tidak akan bisa berjalan lagi," dokter berkata. "Tidak ada harapan."

Para dokter memeriksa kakinya, namun mereka tidak bisa melihat hati Glenn Cunningham. Ia tidak mendengarkan para dokter tersebut dan berniat untuk berjalan kembali.
Sambil berbaring di tempat tidurnya, dengan kaki yang merah dan kurus tertutup jaringan bekas luka, Glenn bernazar, "Minggu depan saya akan turun dari tempat tidur ini. Saya akan berjalan."
Dan ia melakukan seperti yang dikatakannya!

Ibunya menceritakan bagaimana ia biasa menyingkapkan korden dan melihat ke luar melalui jendela untuk melihat Glenn berusaha untuk menjangkau dan berpegangan pada sebuah traktor tua di halaman. Dengan sebuah tangan pada masing-masing pegangan traktor itu, Glenn mulai memfungsikan kaki-kakinya yang bengkok dan tidak sempurna.

Dan dengan rasa sakit dalam setiap langkahnya, ia semakin mendekati kemampuan untuk berjalan. Setelah itu dengan segera ia mulai berlari-lari kecil, jauh sebelum ia bisa berlari sungguhan. Ketika ia mulai berlari, ia menjadi semakin tekun berlatih.
"Saya selalu yakin bahwa saya bisa berjalan, dan saya berjalan. Sekarang saya akan berlari lebih cepat daripada setiap orang yang bisa berlari."

Dan dia berhasil!
Ia menjadi seorang pelari satu mil yang hebat, yang pada tahun 1934 mencatat rekor dunia dengan catatan waktu 4:06.
Ia dihargai sebagai atlet berprestasi abad ini....


hanya karena kasih setia-Nya,
iwan




PEOPLE SAID:
Jika saya mengharapkan kehidupan saya menjadi sempurna, itu akan menyenangkan, namun saya harus menolaknya karena kehidupan yang sempurna itu tidak lagi akan mengajarkan sesuatu kepada saya.
Allyson Jones, seperti yang ditulis pada "Sungai Allah" hal. 220




GOD (STILL) SAYING:
Keleh pahari barakaharap dengan Tuhan tuntang hanjak, keleh sabar huang kasusah, tuntang baketep huang lakudoa
Roma 12:12 - Perjanjian Baru bahasa Ngaju

Tidak ada komentar: