31 Agustus 2007

BEGITU BANYAK PERTANYAAN (TENTANG DOA)

Tulisan ini diambil dari buku "DOA SYAFAAT" karangan Dutch Sheets, halaman 21-22, dengan sedikit perubahan.





Dari sekian banyak perjalanan doa, dari kegagalan maupun kemenangan, dan dari ratusan jam belajar, saya telah membuahkan beberapa pemikiran yang dapat saya bagikan kepada Anda:

Apakah doa memang sungguh-sungguh diperlukan? Jika ya, mengapa? Bukankah Allah itu berdaulat? Bukankah itu berarti Ia melaksanakan apa yang menjadi kehendak-Nya, kapanpun Ia menginginkannya? Jika demikian halnya, mengapa kita harus berdoa?

Apakah kehendak Allah bagi anak-anak-Nya terjamin secara otomatis atau kehendak-Nya yang tergantung pada doa dan hal-hal lainnya?

Mengapa seringkali diperlukan waktu yang cukup lama sampai doa kita terjawab? Mengapa diperlukan ketekunan? Yakub bergumul dengan Allah. Apakah itu yang harus kita lakukan saat berdoa?

Bagaimana tentang doa-doa bagi orang yang terhilang? Dapatkah saya menjadi lebih efektif? Perlukah saya memohon keselamatan bagi orang-orang terus-menerus, atau hanya cukup memita satu kali dan kemudian kita bersyukur kepada-Nya dengan iman?

Bagaimana dengan peperangan rohani? Jika iblis telah dikalahkan dan Kristus memegang otoritas, mengapa kita tidak melupakan saja keberadaan iblis? Siapakah yang membelenggu iblis, Allah atau kita?

Apakah sesungguhnya yang disebut doa syafaat?

Bagaimana tentang perlindungan? Apakah segala sesuatu yang terjadi kepada kita atau keluarga kita diijinkan oleh Allah? Atau, adakah sesuatu yang perlu kita lakukan untuk memperoleh perlindungan itu?

Bagaimana kita saling bertolong-tolongan dalam menanggung beban?

Apakah ada waktu yang tepat untuk mendapatkan jawaban-jawaban doa, atau apakah waktunya tergantung kepada kita sendiri?


Mungkin kita merasa lelah dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Banyak orang berhenti menanyakan hal-hal tersebut sejak lama, dan mungkin telah berhenti berdoa juga.
Tolong jangan berhenti berdoa. Tetaplah berdoa!



hanya karena kasih-Nya,
iwan






PEOPLE SAID
Allah tidak melakukan apapun di dunia kecuali memberikan jawaban atas doa-doa yang penuh iman.
John Wesley.
"DOA SYAFAAT" karangan Dutch Sheets, halaman 27
Penerbit Immanuel, cetakan ketiga, 2001



GOD SAYING
Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan
Lukas 22:40b

30 Agustus 2007

PENAMPILAN TIDAK LAGI MENJADI MASALAH

Tulisan ini disadur dari buku "PENANGKAP TUHAN" karangan Tommy Tenney, halaman 105-105.





Ada banyak bangunan gereja yang tinggi di Amerika, tetapi tidak peduli seberapa bagus bagian depan bangunan-bangunan tersebut, tampaknya Tuhan tidak begitu diterima dalam tempat-tempat seperti itu. Mengapa? Karena program-program mereka, martabat mereka, dan kehormatan mereka di hadapan manusia lebih penting daripada hadirat Tuhan.
Namun demikian Tuhan mulai menurunkan hujan anugerah dan karunia-Nya, dan sedikit demi sedikit, umat-Nya yang lapar mulai berubah. Mereka tidak lagi mempedulikan penampilan luar dari suatu bangunan atau penampilan yang profesional dari suatu program manusiawi, tetapi mereka sedang membuu Tuhan. Mereka menginginkan tabut Tuhan kembali lagi ke gereja.

Barangkali Anda berada di tempat yang sama dengan saya saat ini. Saya telah mengunjungi terlalu banyak kebaktian gereja yang tidak bertabut. Saya telah menyaksikan terlalu banyak lagu-lagu paduan suara yang tanpa kuasa. Saya bahkan menjadi bosan dengan pelayanan saya sendiri! Saya telah banyak berkhotbah, mungkin dalam pengurapan, tetapi tidak menghantarkan masuk ke dalam hadirat Tuhan yang kita rindukan. Mungkin saya telah melakukan yang terbaik yang dapat saya lakukan, tetapi semua yang telah saya lakukan hanya mengumpulkan gambaran kabur tentang Dia, hanya sekedar petunjuk tentang sesuatu yang sebenarnya jauh lebih baik dan berkuasa.

Semua yang dapat saya lakukan di bawah pengurapan adalah membuat asap pada sisi yang salah dari tabir itu, sementara apa yang sebenarnya ingin kita lakukan adalah masuk ke dalamnya dan memandang kemulian-Nya di balik tabir itu.
Saya bersyukur untuk urapan-Nya, tapi sekarang saya tahu bahwa Dia memiliki hal-hal yang lebih besar lagi- diri-Nya. Saya telah bergumul dan bekerja dalam pelayanan selama beberapa dekade, tetapi sekarang saya telah menemukan bahwa ketika hadirat Tuhan yang dahsyat datang, segala sesuatu yang saya telah kerjakan menjadi tidak berarti dibanding dengan hadirat-Nya.
Ketika Tuhan datang dalam manifestasi hadirat-Nya, segala sesuatu - orang-orang berdosa dan orang-orang kudus, kaya dan miskin, bijaksana dan bodoh, muda dan tua, - semuanya jatuh dalam kekaguman akan kemuliaan-Nya. Kita harus beralih dari memohon urapan kepada hal mengejar manifestasi hadirat-Nya, yaitu kemuliaan-Nya.
Pengurapan memperlengkapi daging, Anda berkhotbah atau menyanyi dengan lebih baik. Kemuliaan meratakan daging! Carilah kemuliaan-Nya!


hanya karena kasih-Nya,
iwan






PEOPLE SAID
Apakah Anda denga tenang menundukkan kepala dalam penghormatan ketika Anda memasuki gereja yang biasa-biasa saja? Saya akan terkejut jika jawaban Anda adalah, ya.
A.W. Tozer, "PENANGKAP TUHAN" karangan Tommy Tenney, halaman 99.
Penerbit Immanuel, cetakan keempat, 2000






GOD SAYING

23 Agustus 2007

BENIH FIRMAN ALLAH

Tulisan ini disadur dari buku "SUNGAI ALLAH" karangan Dutch Sheets, halaman 222-223.




Pada tahun 1965 selama suatu reuni keluarga di Florida, nenek saya membangunkan setiap orang pada pukul 02.00 pagi dan memberikan perintah untuk mengumpulkan botol Coca Cola kosong, penyumbat botol, dan kertas.
"Saya telah menerima sebuah pesan dari Allah," dia berkata. "Manusia harus mendengarkan Firman-Nya."
Ia menulis ayat-ayat di kertas, sementara cucu-cucunya memasukkannya ke dalam botol dan menutup botol tersebut. Lalu setiap orang melemparkan lebih dari 200 botol ke dalam ombak besar di Cocoa Beach.

Orang-orang menghubungi dan berterima-kasih kepada nenek saya untuk ayat-ayat Alkitab dalam botol yang ditemukan mereka selama bertahun-tahun. Nenek saya meninggal pada bulan Nopember 1974. Bulan berikutnya surat yang terakhir tiba:

Ny. Gause yang terhormat,
Saya sedang menulis surat ini di bawah cahaya lilin. Kami tidak mempunyai listrik lagi di peternakan. Suami saya meninggal pada musim gugur ketika traktornya terguling. Ia meninggalkan saya beserta 11 orang anak yang masih kecil-kecil. Bank melakukuan penyitaan, hanya ada sepotong roti yang masih tertinggal, ada salju di atas tanah, dan dua minggu lagi hari Natal tiba.
Saya berdoa minta ampun sebelum saya menenggelamkan diri saya sendiri. Sungai tersebut telah membeku selama berminggu-minggu, jadi saya pikir tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Ketika saya memecahkan lapisan es, sebuah botol Coca Cola mengapung. Saya membukanya, dan dengan air mata dan tangan yang menggigil, saya membaca tentang pengharapan. Pengkhotbah 9:4, "Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan....." Ibrani 7:19; 6:18; Yohanes 3:3 juga diberikan sebagai acuan.
Saya pulang ke rumah, membaca Alkitab saya, dan bersyukur kepada Allah. Tolong berdoalah bagi kami, supaya kami akan berhasil keluar dari masalah ini sekarang. Semoga Allah memberkati Anda dan keluarga Anda.
-Dari sebuah peternakan di Ohio-


Bagaimana botol itu berpindah dari Cocoa Beach, Florida, ke sebuah sungai di Ohio? Patroli botol malaikat Allah! Saya berpikir berapa banyak botol berisi benih Firman Allah yang telah dihanyutkan dalam benak orang-orang oleh mereka yang mengajarkan dan mengkhotbahkan Firman Allah.
Kita tidak pernah tahu kapan benih-benih yang kita tanam akan tumbuh, membawa musim semi untuk menggantikan musin dingin orang lain.


hanya karena kasih-Nya,
iwan





PEOPLE SAID
Kita tidak pernah tahu kapan benih-benih yang kita tanam akan tumbuh, membawa musim semi untuk menggantikan musim dingin orang lain.
Dutch Sheets: "SUNGAI ALLAH", halaman 223
Penerbit Immanuel, cetakan pertama,2000




GOD SAYING
Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
Pengkhotbah 11:6

22 Agustus 2007

KESEMPURNAAN

Tulisan ini disadur dari buku "RUMAH KESUKAAN TUHAN" karangan Tommy Tenney, halaman 129.




Ketika gereja mengalihkan semua perhatian dan tenaganya pada penyempurnaan tehnik serta keprofesionalan musik yang dilatih dengan baik, khotbah-khotbah yang ditata dengan keahlian, dan ibadah-ibadah yang terikat ketat pada naskah, tanpa kita ketahui kita mungkin telah memulai persaingan di gelanggang yang salah. Kita seharusnya tetap di gelanggang di mana tak seorangpun bisa bersaing dengan kita, yaitu di gelanggang seni dan kemampuan untuk menghadirkan manifestasi hadirat Tuhan yang nyata.
Penyempurnaan tehnis mungkin akan menghasilkan pujian manusia, tetapi hanya urapan serta kemuliaan Tuhan yang dapat melumerkan hati yang keras.

Pada titik tertentu kita harus menurunkan volume suara manusia dan menaikkan volume suara Tuhan. Perjumpaan di jalan menuju Damsyik telah mengubah seorang pembunuh bernama Saulus menjadi seorang martir bernama Paulus dalam waktu kurang dari 30 detik.
Musik yang disempurnakan tidak akan dapat melakukan hal itu, tetapi pujian yang disempurnakan akan menarik Dia, dan hadirat-Nya juga!



hanya karena kasih-Nya,
iwan






PEOPLE SAID
Tuhan tidak tertarik dengan kualitas penyembahan kita atau kemampuan musik kita. Ia tertarik karena hubungan-Nya dengan para penyembah. Kita adalah anak-anak-Nya!
Tommy Tenney: "RUMAH KESUKAAN TUHAN" halaman 132
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2000




GOD SAYING
Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar, belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah sediakan puji-pujian?"
Matius 21:16b

16 Agustus 2007

MINYAK URAPAN

Tulisan ini disadur dari buku "MORE POWER TO YOU" karangan T.F. Tenney, halaman 44, dengan penambahan.




Dalam Keluaran 30:22-33, Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat minyak urapan, yang memerlukan 5 bahan:

MUR
Berfungsi sebagai penghilang rasa sakit / pain killer, yang menyembuhkan kita dari semua luka dalam hati.

KAYU MANIS (CINAMON)
Sifatnya mudah terbakar

TEBU (SWEET)
Adalah gambaran Yesus dan Roh Kudus ( yang manis )

KAYU TEJA (CASSIA)
Adalah gambaran sifatnya yang anti infeksi

MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL)
Adalah gambaran kesembuhan


Tuhan memberitahukan Musa bagaimana menggiling rempah-rempah itu, bagaimana meracik wewangian, dan bagaimana menambahkan minyak.
Kemudian Tuhan memberikan pedoman yang sangat terinci seperti di mana minyak urapan itu harus digunakan: pada kandil, mezbah pembakaran ukupan, mezbah korban bakaran, bejana pembasuhan.
Semua itu harus diurapi, kecuali diri sendiri. Minyak tersebut tidak boleh digunakan pada tubuh. Sebenarnya perintah Tuhan mencakup peringatan: "Jika kamu menggunakannya pada tubuh, kamu akan dilenyapkan" (lihat Keluaran 30:32-33). Minyak itu untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk memberi kesan sensual.

Kumandangkanlah semua yang ingin kita nyanyikan, tetapi mari kita lakukan hal itu untuk kemuliaan Tuhan.
Menarilah apa yang ingin kita tarikan, tetapi mari kita lakukan hal itu untuk kemuliaan Tuhan.
Teriakkanlah apa yang ingin kita teriakkan, tetapi bukan untuk menyentuh perasaan, bukan sekedar memamerkan kekudusan, tetapi mari kita lakukan itu untuk kemuliaan Tuhan.
Jika kita tidak melakukan semua itu hanya untuk kemuliaan Tuhan, maka janji Tuhan adalah: " Aku akan melenyapkanmu."

Penggunaan minyak urapan dan urapan Roh Kudus adalah untuk kemuliaan Tuhan dan hanya bagi-Nya. "Barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran" (Yohanes 4:24b). Penyembahan yang hanya untuk menyentuh perasaan adalah hal yang menakutkan.

Kita harus menyanyi untuk kemuliaan Tuhan. Kita harus mengkhotbahkan kemuliaan Tuhan. Kita harus menyembah Dia dan hanya Dia.
Penghormatan dapat diberikan kepada manusia, tetapi kemuliaan adalah milik Tuhan sendiri...


hanya karena kasih-Nya,
iwan







PEOPLE SAID
Penghormatan dapat diberikan kepada manusia, tetapi kemuliaan adalah milik Allah sendiri.
T.F. Tenney: "MORE POWER TO YOU" halaman 44
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2003






GOD SAYING
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kolose 3:23

15 Agustus 2007

YEHOVAH-JIREH

Tulisan ini disadur dari buku "MORE POWER TO YOU" karangan T.F. Tenney, halaman 75-76.



Dalam Kejadian 22:14, kita menemukan referensi tentang Yehovah-Jireh. Ini kisah tentang Abraham dan Ishak dan seekor domba jantan yang tersangkut di semak belukar.

Kata "Jireh" berarti "melihat, muncul, memperhatikan, pasti." Nama Yehovah-Jireh ini juga telah ditafsirkan sebagai "Tuhan yang menyediakan".
Yang menjadi pertanyaannya adalah apa hubungan antara "melihat" dan "menyediakan".
Kata "menyediakan" berasal dari kata Romawi kuno "provide". "Pro" berarti "pertama, sebelum", dan "vide" berarti "melihat". Jadi "provide" berarti "melihat sebelumnya".

Yehovah-Jireh adalah Tuhan yang melihat segala sesuatu terlebih dahulu dan mempersiapkan segala sesuatunya. Dia melihat Abraham dan Ishak mendaki gunung, dan Dia melihat domba jantan muncul dari sisi gunung yang lain untuk bertemu Abraham yang berhadapan dengan dilemanya. Jadi, Dia menempatkan domba jantan di semak belukar dan menyediakan untuk korban bakaran. Dia adalah Yehovah-Jireh!

Pada puncaknya, ketika Abraham tidak sanggup lagi mendaki lebih tinggi dan berjalan lebih jauh, dia menemukan Yehovah-Jireh. Itu bukanlah yang pertama Abraham menyebut Tuhan dengan nama itu. Siapa saja dapat berbicara mengenai Yehovah-Jireh ketika mereka mencari sebuah korban. Tetapi dalam perjalanannya mendaki gunung, meskipun sementara perintah Tuhan tetap merupakan misteri baginya, dia menjawab pertanyaan Ishak, "Tuhan yang akan menyediakan."

Ada saat-saat dimana kita harus membuka dompet yang tidak berisi atau melihat ke lemari yang kosong dan hanya meneriakkan "Yehovah-Jireh"! Kita memang belum melihat, tapi Tuhan telah melangkah lebih dahulu.


Kadang kala kita terlalu tergesa-gesa menilai orang lain. Kita tidak memberikan cukup waktu untuk melihat apa yang dapat mereka sendiri kerjakan, atau apa yang dapat dilakukan oleh situasi mereka. Ketika Yesus memanggil Simon sebagai "Batu Karang", mungkin beberapa murid yang lain melihat sekeliling dan beranggapan, "Tentu saja Simon tidak seperti itu!". Tetapi Yesus mengetahui, seiring dengan berjalannya waktu, bagaimana jadinya pribadi Petrus kelak. Dia adalah Yehovah-Jireh bagi Simon, karena Dia melihat sebelumnya apa yang akan terjadi.


Dia adalah Tuhan yang melihat apa yang akan terjadi kemudian, dan kita seharusnya mempercayai-Nya.



hanya karena kasih-Nya,
iwan





PEOPLE SAID
Nama Tuhan bukan suatu perdebatan; tetapi suatu sumber kuasa.
T.F. Tenney: "MORE POWER TO YOU" halaman 70
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2003





GOD SAYING
Nama Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
Amsal 18:10

14 Agustus 2007

HAL ITU TIDAK DAPAT DISELESAIKAN

Tulisan ini disadur dari buku "MORE POWER TO YOU" karangan T.F. Tenney, halaman 31-32.




George Danzig adalah salah satu pakar dunia dalam bidang matematika yang terkemuka dan bekerja sebagai kepala Departemen Matematika di Universitas Stanford selama bertahun-tahun.
Saat dia masih seorang pelajar, dia telah giat belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus. Suatu malam, untuk menghadapi ujian terakhir matemetika, yang merupakan jurusannya, dia melakukan cara belajar yang populer, yaitu belajar sepanjang malam. Menjelang pagi hari, matanya berat sekali karena mengantuk, lalu dia merebahkan kepalanya di meja dan tertidur. Ketika dia terbangun, dia menyadari kalau dia kesiangan dan sudah terlambat untuk mata pelajaran dan ujian akhir. Dia melompat, mencucui mukanya, dan segera berlari ke sekolah.

Ternyata ujian telah dimulai. Ketika dosen memberikan kertas soal ujian kepadanya, dia duduk dan melihat ke papan tulis, dimana sang dosen telah menuliskan tiga soal tambahan.
Ketika waktu ujian habis, dia menghampiri sang dosen dan berkata: "Pak, saya sudah terlambat, dan saya minta maaf. Dapatkah Bapak memberikan waktu tambahan bagi saya untuk mengerjakan tiga soal tambahan di papan tulis itu? Saya akan menuliskan jawabannya di kertas terpisah."
Sang dosen tersenyum kepadanya dan menjawab: "Ya, sebenarnya kamu telah menjadi murid yang baik selama semester ini. Saya akan memberikan waktu tambahan hingga besok."
George Danzig mengerjakan soal-soal itu sepanjang hari, dan akhirnya dia menyerah. Dia pergi ke kelas dan meletakkan kertas jawabannya itu di atas meja sang dosen dengan disertai catatan kecil: "Saya tidak dapat menyelesaikan soal yang ketiga." Dia kembali ke asramanya dan tidur kelelahan.

Tak lama kemudian, dia terbangun karena seseorang menggedor pintu kamarnya.
"George! George! Bangun!"
Dia berjalan terhuyung-huyung ke pintu, dan di depan pintu berdiri sang dosen dengan wajah kegirangan.
"Ada apa, Profesor?"
"George, apakah ini kertas jawabanmu?"
"Ya pak, tapi saya tidak bisa menjawab soal yang ketiga. Maafkan saya."
"Aduh George, kamu tidak mengerti. Kamu terlambat hadir ketika saya mulai menerangkan kepada murid-murid mengenai ketiga soal yang tertulis di papan itu. Itu adalah tiga soal yang tidak dapat dipecahkan oleh Albert Einstein. Dan kamu sudah memecahkan dua soal!"

Karena George Danzig tidak mendengar siapapun berkata "Soal itu tidak dapat dipecahkan," dia tidak mengetahuinya, dan tidak terpengaruh oleh perkataan negatif itu.
Tuhan kita luar biasa. Menyerahlah kepada-Nya. Apapun yang ada di benak-Nya untuk membentuk kita adalah sesuatu yang terbaik bagi kita. Jangan mendengar suara-suara yang berkata, "Tidak dapat dipecahkan."


hanya oleh kasih-Nya,
iwan





PEOPLE SAID
Meskipun kita menyukai hasil akhirnya, mungkin kita tidak menyukai prosesnya.
T.F. Tenney: "MORE POWER TO YOU" halaman 30
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2003





GOD SAYING
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11

10 Agustus 2007

PENYEMBAHAN TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN KEADAAN

Tulisan ini diambil dari buku "GOD'S EYE VIEW" karangan Tommy Tenney, halaman 107-108, dengan sedikit perubahan, kalau ada.



Di saat-saat penderitaan Anda menjadi begitu besar sehingga Anda berkata, "Aku tidak dapat menyembah," mulailah mempersembahkan korban puji-pujian kepada Allah. Biarkanlah Allah membawa Anda melalui proses tersebut sehingga Anda menemukan bahwa penyembahan tidak berhubungan dengan keadaan. Jika Anda menantikan cukup lama di tengah-tengah keadaan yang tidak masuk akal, angin Roh Kudus akan mengangkat Anda pada sayap-sayap rajawali.

"Anda tidak mengerti! Keadaan saya benar-benar sangat mendesak saya." Katakanlah itu pada Paulus dan Silas. Kaki mereka berada dalam pasungan dan punggung mereka berdarah serta memar, walaupun begitu mereka menyembah juga.

Kadang-kadang Allah mengubah urutan kebaktian atau mengharuskan menunggu dalam kehidupan kita. Dalam masalah Paulus dan Silas, kebaktian dimulai dengan penganiayaan yang merupakan akibat diusirnya roh-roh jahat dari seorang perempuan muda oleh Paulus. Keadaan menghangat dengan penyembahan di tengah-tengah rasa sakit jasmani yang sangat hebat dalam kegelapan dan ketidakpastian. Kejadian itu menyebabkan mukjizat pembebasan yang dramatis dari pasungan dan dari ruang penjara mereka, serta berakhir dengan panggilan altar yang tidak kalah dramatisnya di rumah penjaga penjara, dimana seluruh keluarganya menerima Kristus dan dibaptis.

Jika Anda ingin naik mengatasi keadaan Anda, buatlah keputusan bahwa TIDAK ADA YANG AKAN MENGHENTIKAN PENYEMBAHAN ANDA.


Aku mungkin ada di dalam penjara, tetapi aku akan menyembah.
Aku mungkin dibelenggu, tetapi aku akan menyembah.
Aku mungkin menderita, tetapi aku akan menyembah.
Aku mungkin berada dalam kegelapan dan dikelilingi ketidakpastian, walaupun begitu aku akan menyembah-Nya.



hanya oleh kasih-Nya,
iwan






PHRASE OF THE DAY
KESAKSIAN lahir dari pengujian yang meregang Anda melampaui kekuatan dan akal Anda.
MUKJIZAT lahir dari keadaan mustahil dimana hanya kekuatan dan kuasa Allah yang dapat melakukannya.
Semua itu mungkin, bahkan bisa saja terjadi dalam kehidupan mereka yang telah belajar bahwa penyembahan tidak berhubungan dengan keadaan.
Tommy Tenney: "GOD'S EYE VIEW" halaman 109
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2003






WORDS OF GOD
Aku hendak menyanyi bagi Tuhan selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Mazmur 104:33

09 Agustus 2007

KERINDUAN

Tulisan ini diambil dari buku "GOD'S EYE VIEW" karangan Tommy Tenney, halaman 52-53 dan halaman 55, dengan sedikit perubahan, kalau ada.




Karena kerinduan:

BARTIMEUS berteriak kepada Yesus dengan mengerahkan seluruh kekuatan paru-parunya...

PEREMPUAN YANG MENDERITA SAKIT PENDARAHAN BERTAHUN-TAHUN mengejar-Nya di tengah-tengah kerumunan orang yang berdesak-desakan. Ia mempertaruhkan segalanya hanya untuk diam-diam menjamah jubah-Nya, yang menandakan bahwa ia mendekati Yesus dari belakang sambil merangkak sementara menggunakan tangannya yang satu lagi untuk melindungi diri dari kaki-kaki orang-orang yang berdesakan di sekitar dan di atasnya...

IBU YANG BERKEMAUAN KUAT DARI KANAAN mengejar-Nya sampai melampaui batasan-batasan dalam masyarakat, ras, dan peraturan agamawi. Ia benar-benar bertekad memperoleh pembebasan bagi putrinya...

ORANG GILA YANG KERASUKAN BEBERAPA RIBU ROH JAHAT bergegas mendatangi Yesus di tepi danau dengan tubuh telanjang yang berlumuran darah karena penyiksaan diri sendiri...

SAHABAT-SAHABAT NEKAT DARI SEORANG LUMPUH YANG MENGHABISKAN WAKTUNYA DI ATAS TANDU, berusaha memaksa masuk dengan merusak atap rumah untuk membawanya ke depan hadirat Sang Penyembuh...

MARIA berdiri di pintu dan berkata kepada dirinya sendiri: "Aku tidak diundang, tetapi aku mempunyai penyembahan, dan Dia ada di sini." Kemudian ia berjalan melewati pandangan mata dingin dan keras dari semua murid dan tokoh agamawi, sambil berpikir, "Aku tidak peduli lagi"...

KITA ...



hanya karena kasih-Nya,
iwan






PHRASE OF THE DAY
Jika Ia ada di dalam rumah, aku punya sebuah buli-buli pualam yang berisi minyak wangi dan genangan air mata.
Aku akan membiarkan para murid berdebat tentang siapa yang duduk di sebelah kanan dan kiri-Nya. Mereka dapat mengatur siapa yang duduk di panggung di bagian yang tersedia bagi orang-orang terhormat.
(tetapi aku akan melewati mereka semua sambil berpikir: "Aku tidak peduli lagi"!)
Tommy Tenney: "GOD'S EYE VIEW" halaman 55
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2003






WORDS OF GOD
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Mazmur 42:2

08 Agustus 2007

SUNGAI AIR YANG HIDUP

Tulisan ini diambil dari buku "SUNGAI ALLAH" karangan Ducth Sheets, halaman 60-61, dengan sedikit perubahan, kalau ada.




Frase "sungai air yang hidup" digunakan dalam kitab Wahyu 22:1-2, yang diterjemahkan sebagai "sungai air kehidupan".
Bagian dari kitab Wahyu ini menggambarkan Yesus sebagai sumber kehidupan. Dari-Nya mengalir sebuah sungai dengan pohon-pohon di masing-masing sisinya. Daun-daun tumbuh dari pohon-pohon yang hidup dari sungai yang mendapatkan kehidupannya dari Yesus. Orang-orang dan bangsa-bangsa mengambil kehidupan dari daun-daun tersebut dan disembuhkan.

Kita harus memahami bahwa tidak ada perbedaan antara sungai kehidupan yang suatu hari nanti mengalir dari Anak Domba, yang memberikan kesembuhan kepada seluruh dunia, dan sungai air yang hidup yang seharusnya sekarang mengalir dari Gereja.
Kristus berkata:
  • Kehidupan di dalam-Ku suatu hari akan mengalir dalam dirimu.
  • Sungai yang di dalam-Ku akan mengalir dari dalam hatimu.
  • Yang Kulahirkan akan engkau bawa untuk-Ku dan kaulepaskan di dunia.
  • Panen yang sedang Ku-kerjakan akan dilahirkan dari rahim Gereja.

Sungai yang dilihat oleh nabi Yehezkiel mengalir keluar dari Bait Suci: "Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke Timur, sebab Bait Suci juga menghadap ke Timur" (Yehezkiel 47:1).

Rumah ini adalah Bait Suci, dan Bait Suci adalah kita. Sekarang kita adalah bait Roh Kudus. Sungai kehidupan yang dilihat oleh Yehezkiel dan yang dibicarakan oleh Yesus sekarang mengalir dari dalam kita, Gereja. Kita adalah kapal-kapal-Nya yang memberikan kehidupan, ruang-ruang penetasan-Nya yang melepaskan kehidupan bagi mereka yang berada di sekeliling kita. Mengapa ini harus membuat kita kaget? Bukankah ini adalah kehidupan Yesus dalam diri kita yang sedang kita bagikan kepada dunia?

hanya karena kasih-Nya,

iwan

PHRASE OF THE DAY

Jika Allah ingin memberitakan Injil, yang adalah kuasa Allah atas keselamatan dan kehidupan, Ia tidak menggemakannya dari langit. Ia memberitakannya melalui kita. Kehidupan Allah, kuasa dan energi harafiah dari Allah, mengalir keluar dari mulut-mulut kita dan masuk ke dalam hati orang percaya, dan mereka dilahirkan kembali.

Dutch Sheets: "SUNGAI ALLAH" halaman 61

Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2000

WORDS OF GOD

Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.

Yohanes 7:38

07 Agustus 2007

BERGANDENGAN TANGAN

Tulisan ini diambil dari buku "SUNGAI ALLAH" karangan Ducth Sheets, halaman 35, dengan sedikit perubahan, kalau ada.




Beberapa tahun yang lalu di Seattle Special Olympics, sembilan kontestan, yang semuanya cacat fisik atau mental, berdiri di garis start untuk lari cepat 100 meter.
Ketika terdengar bunyi aba-aba start, mereka semua mulai berlari, tidak benar-benar seperti dalam lari cepat, namun dengan sesuka hati menjalani perlombaan tersebut hingga ke garis akhir dan menang.

Semuanya kecuali seorang anak lelaki yang tersandung di aspal, jatuh berguling beberapa kali, dan mulai menangis. Kedelapan anak yang lain mendengar anak lelaki itu menangis. Mereka memperlambat langkah dan berhenti sebentar. Kemudian mereka berputar dan kembali. Semuanya. Seorang gadis yang menderita Down Syndrome membungkuk dan mencium anak lelaki itu dan berkata: "Ini akan membuat lebih baik". Kemudian kesembilan orang itu bergandengan tangan dan berjalan bersama ke garis finish.

Semua orang di stadion berdiri, dan tepuk sorak-sorai meledak selama 10 menit.

Di Kayu Salib, Allah meraih kita dan berkata: "Ini akan membuatmu merasa lebih baik. Mari kita bergandengan tangan dan berjalan bersama ke garis akhir."



hanya karena kasih-Nya,
iwan







PHRASE OF THE DAY
Ada sebuah sungai yang penuh kuasa, menyucikan, memuaskan kehausan, yang mengalir dari Kayu Salib bahkan pada hari ini juga. Mari kita bergandengan tangan dan melompat masuk ke dalamnya! Anda akan merasa lebih baik.
Dutch Sheets: "SUNGAI ALLAH" halaman 35
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2000






WORDS OF GOD
Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Wahyu 22:1-2

01 Agustus 2007

MANUSIA SATU TALENTA

Tulisan ini diambil dari buku "GOD'S EYE VIEW" karangan Tommy Tenney, halaman 25-27, dengan sedikit perubahan, kalau ada.
Konteks tulisan ini adalah Perumpamaan tentang talenta, Matius 25:14-30



Siapakah yang menerima perhatian paling banyak dalam kisah tersebut - orang yang menerima 5 talenta, yang menerima 2 talenta, atau si "manusia kosong" yang menerima 1 talenta?

Sejauh yang dapat saya katakan, orang dengan satu talenta menerima paling banyak perhatian dalam pengajaran Yesus, bahkan walaupun perhatian tersebut bukan seperti yang diinginkannya.

Apakah orang ini bersalah karena ia adalah "manusia kosong", ataukah karena ia tidak membiarkan Allah bekerja melalui kekurangannya untuk menghasilkan kelimpahan?
Bahasa Yunani yang diterjemahkan sebagai "kelimpahan" dalam kisah ini di ayat 29 adalah "perisseuo", yang secara harafiah berarti "berjumlah sangat banyak (dalam kuantitas dan kualitas)".

Jika yang harus kita tabur dalam ladang Allah hanyalah kelemahan kita, pujian kita yang menyedihkan, atau sebutir iman kecil, "kekosongan" kita mungkin cukup untuk melahirkan suatu mukjizat dalam kehidupan kita!
Allah sedang menunggu kita untuk berlari kepada-Nya saat kita bangun di atas dasar kosong.
Salah satu kesempatan terbesar yang kita miliki untuk memuliakan Dia adalah saat kita menyadari bahwa kita tidak berdaya, tidak mempunyai pengharapan, dan tidak berharga, sampai Dia muncul.

Orang-orang yang sepintas lalu membaca perumpamaan ini tergoda untuk memikirkan apa yang menyebabkan raja atau tuan dalam perumpamaan talenta tersebut tidak berkata kepada dirinya sendiri: "Ya, bagaimanapun orang ini hanya mendapat satu talenta. Ia sudah melakukan apa yang kuharapkan darinya, sehingga akan kubiarkan lolos."
Allah tampaknya tidak berpikir seperti itu. Tapi mengapa? Mengapa Tuhan begitu kesal terhadap orang dengan satu talenta ini dibanding dengan yang lainnya? Apakah Allah sudah begitu miskinnya sehingga Ia harus menyimpan setiap talenta yang dimiliki-Nya demi perbendaharaan surgawi yang semakin menipis? Sepertinya tidak...

Mungkinkah karena kebimbangan, ketidakpercayaan, dan ketakutan orang ini mengakibatkan Allah tidak mendapat kesempatan untuk menyatakan kemuliaan-Nya kepada orang-orang lain yang mengenal orang ini dan kemustahilan keadaannya?
Saya percaya Allah ingin melakukan lebih banyak dengan memakai kekurangan orang ini dibanding yang dapat dilakukan-Nya dengan kelebihan yang diterima orang-orang lain. Mungkinkah kekurangan yang dimiliki orang ini adalah tempat yang disukai Allah?

Saat raja dalam perumpamaan Yesus ini menanyai, orang dengan satu talenta itu berkata: "Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di mana tuan tidak menabur dan memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: ini, terimalah kepunyaan tuan!"

Ketakutan orang ini merampas kesempatan Allah untuk memperlihatkan prinsip kemakmuran ilahi-Nya. Sedikit menjadi banyak jika Allah ada di dalamnya.

Ketakutan menghentikan orang dengan satu talenta ini. Orang ini tidak mengerti prinsip "lebih sedikit lebih baik, dan tidak ada adalah yang paling baik".
Ia memberi alasan, "Aku takut engkau akan menuai di mana engkau tidak menabur." Orang itu mengira bahwa ia tahu banyak tentang Allah (dilambangkan oleh raja itu) untuk mengatakan bahwa Allah terus-menerus menuai di tempat di mana Ia tidak pernah menabur, walaupun orang ini tidak melihat dari sudut pandang Allah dalam situasi tersebut.

Allah telah menabur napas kehidupan dalam diri orang tersebut. Ia menabur talenta emas dalam tempat uangnya. dan Ia menabur iman Ilahi ke dalam kedagingan manusiawi. Allah tidak pernah benar-benar menuai di tempat di mana Ia tidak menabur.
Segala keberadaan kita, seluruh milik kita, dan semua yang pernah kita harapkan dan yang kita capai bersumber dari Dia....



hanya karena kasih-Nya,
iwan






PHRASE OF THE DAY
Salah satu kesempatan terbesar yang kita miliki untuk memuliakan Dia adalah saat kita menyadari bahwa kita tidak berdaya, tidak mempunyai pengharapan, dan tidak berharga, sampai Dia muncul.
Tommy Tenney: "GOD'S EYE VIEW" halaman 26
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2003






WORDS OF GOD
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
II Korintus 4:7