14 November 2007

CARA PANDANG YANG SALAH

Tulisan ini diambil dari buku "DOA SYAFAAT" karangan Dutch Sheets, penerbit Immanuel, halaman 163-164, dengan perubahan seperlunya.



Pada suatu sore, seorang wanita baru pulang dari kantornya dengan mengendarai mobil sendirian. Tiba-tiba dari kaca spionnya dia melihat seorang pria sedang membuntutinya dengan truknya.
Merasa dibuntuti, wanita ini menjadi sangat panik dan takut. Maka ia mulai ngebut, berusaha melepaskan diri dari truk yang membututinya, tapi semua usahanya sia-sia. Kemudian ia membelok dan masuk ke jalan tol, tapi truk itu masih terus mengikutinya, sampai-sampai si wanita ini harus melanggar peraturan lalu-lintas.

Dalam kepanikannya, wanita ini berhenti di sebuah pompa bensin, dan ia lari masuk ke dalam kantor pompa bensin itu sambil berteriak-teriak. Pria pengemudi truk juga berhenti di pompa bensin itu, lalu ia berlari menuju ke mobil wanita itu, membuka pintu belakangnya, dan menarik keluar seorang pria yang sedang bersembunyi di jok belakang.

Wanita itu melarikan diri dari orang yang salah. Ia melarikan diri dari penolongnya! Si pengemudi truk, yang duduk di tempat yang lebih tinggi dapat melihat dengan jelas bahwa di jok belakang mobil wanita itu ada seseorang yang sedang bersembunyi, yang kemungkinan besar adalah seorang penjahat. Karena itu ia mengejar wanita itu untuk menyelamatkannya, walaupun ia juga harus mengambil resiko dalam pengejaran itu.

Sama seperti cerita di atas, cara pandang orang yang tidak percaya telah disimpangkan. Banyak orang lari dari Allah yang berniat menolong mereka dari kehancuran. Bagi kita yang mengenal-Nya, kita mengasihi Allah karena Ia telah terlebih dahulu mengasihi kita. Akan tetapi ketika orang-orang yang belum percaya mendengar bahwa ada Allah yang penuh kasih yang ingin menyelamatkan mereka dan bersedia mati bagi mereka, mereka hanya melihat hal-hal yang harus mereka serahkan dan rasa tidak puas karena kehilangan kesenangan itu.


hanya karena kasih setia-Nya,
iwan

Tidak ada komentar: