14 Agustus 2007

HAL ITU TIDAK DAPAT DISELESAIKAN

Tulisan ini disadur dari buku "MORE POWER TO YOU" karangan T.F. Tenney, halaman 31-32.




George Danzig adalah salah satu pakar dunia dalam bidang matematika yang terkemuka dan bekerja sebagai kepala Departemen Matematika di Universitas Stanford selama bertahun-tahun.
Saat dia masih seorang pelajar, dia telah giat belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus. Suatu malam, untuk menghadapi ujian terakhir matemetika, yang merupakan jurusannya, dia melakukan cara belajar yang populer, yaitu belajar sepanjang malam. Menjelang pagi hari, matanya berat sekali karena mengantuk, lalu dia merebahkan kepalanya di meja dan tertidur. Ketika dia terbangun, dia menyadari kalau dia kesiangan dan sudah terlambat untuk mata pelajaran dan ujian akhir. Dia melompat, mencucui mukanya, dan segera berlari ke sekolah.

Ternyata ujian telah dimulai. Ketika dosen memberikan kertas soal ujian kepadanya, dia duduk dan melihat ke papan tulis, dimana sang dosen telah menuliskan tiga soal tambahan.
Ketika waktu ujian habis, dia menghampiri sang dosen dan berkata: "Pak, saya sudah terlambat, dan saya minta maaf. Dapatkah Bapak memberikan waktu tambahan bagi saya untuk mengerjakan tiga soal tambahan di papan tulis itu? Saya akan menuliskan jawabannya di kertas terpisah."
Sang dosen tersenyum kepadanya dan menjawab: "Ya, sebenarnya kamu telah menjadi murid yang baik selama semester ini. Saya akan memberikan waktu tambahan hingga besok."
George Danzig mengerjakan soal-soal itu sepanjang hari, dan akhirnya dia menyerah. Dia pergi ke kelas dan meletakkan kertas jawabannya itu di atas meja sang dosen dengan disertai catatan kecil: "Saya tidak dapat menyelesaikan soal yang ketiga." Dia kembali ke asramanya dan tidur kelelahan.

Tak lama kemudian, dia terbangun karena seseorang menggedor pintu kamarnya.
"George! George! Bangun!"
Dia berjalan terhuyung-huyung ke pintu, dan di depan pintu berdiri sang dosen dengan wajah kegirangan.
"Ada apa, Profesor?"
"George, apakah ini kertas jawabanmu?"
"Ya pak, tapi saya tidak bisa menjawab soal yang ketiga. Maafkan saya."
"Aduh George, kamu tidak mengerti. Kamu terlambat hadir ketika saya mulai menerangkan kepada murid-murid mengenai ketiga soal yang tertulis di papan itu. Itu adalah tiga soal yang tidak dapat dipecahkan oleh Albert Einstein. Dan kamu sudah memecahkan dua soal!"

Karena George Danzig tidak mendengar siapapun berkata "Soal itu tidak dapat dipecahkan," dia tidak mengetahuinya, dan tidak terpengaruh oleh perkataan negatif itu.
Tuhan kita luar biasa. Menyerahlah kepada-Nya. Apapun yang ada di benak-Nya untuk membentuk kita adalah sesuatu yang terbaik bagi kita. Jangan mendengar suara-suara yang berkata, "Tidak dapat dipecahkan."


hanya oleh kasih-Nya,
iwan





PEOPLE SAID
Meskipun kita menyukai hasil akhirnya, mungkin kita tidak menyukai prosesnya.
T.F. Tenney: "MORE POWER TO YOU" halaman 30
Penerbit Immanuel, cetakan pertama, 2003





GOD SAYING
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11

Tidak ada komentar: