26 Oktober 2007

SALIB PENUNJUK ARAH

Tulisan ini diambil dari buku "SUNGAI ALLAH" karangan Dutch Sheets, halaman 41, dengan sedikit perubahan.




Salah satu penunjuk mata angin di London adalah Charing Cross. Penunjuk mata angin ini terletak di pusat kota dan berfungsi sebagai penunjuk arah bagi mereka yang dibingungkan oleh jalan-jalan kota.

Seorang gadis kecil tersesat di kota tersebut. Seorang polisi menemukannya. Sambil menangis, sang gadis yang tersesat ini menjelaskan bahwa ia tidak tahu jalan pulang.

Polisi bertanya apakah ia tahu alamat rumahnya.
Gadis kecil itu tidak tahu.
Polisi menanyakan nomor telepon rumahnya.
Gadis kecil itu juga tidak tahu.

Ketika polisi menanyakan apa yang diketahuinya, tiba-tiba wajahnya bersinar:
"Aku tahu Salib itu," katanya, "tunjukkan padaku Salib itu dan dari sana aku dapat menemukan jalan pulang ke rumah."


Kayu Salib telah menuntun kita pulang selama 2.000 tahun....


hanya karena kasih setia-Nya,
iwan




PEOPLE SAID
Kekristenan lebih dari sekedar sebuah cara yang lebih baik dalam menjalani hidup, atau sebuah pengajaran yang lebih akurat tentang Allah.
Kekristenan yang sejati berarti suatu hubungan dengan Allah; yaitu menjadi bait Roh Kudus.
Dutch Sheets, "SUNGAI ALLAH", penerbit Immanuel, hal. 20



GOD SAYING
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.
Matius 11:28-30

Tidak ada komentar: