26 Juli 2007

YESUS MASA KINI

Artikel ini diambil dari buku "KEHIDUPAN YANG BERHASIL" karangan Dr. Paul Yonggi Cho, halaman 114-128, dengan sedikit perubahan.



Pada suatu hari sementara Yesus sedang melayani di seberang sungai Yordan, pulanglah Lazarus dengan menderita demam yang tinggi. Kedua saudaranya, Marta dan Maria, sangat takut dan segera membawanya ke kamar dan berusaha menurunkan demam itu dengan kompres handuk dingin.
Mereka memijatnya dan melakukan apa saja agar dapat memulihkan kesehatan Lazarus, namun penyakitnya bertambah parah. Dokter-dokter datang silih berganti dan mendiagnosa bahwa penyakitnya tidak dapat ditolong lagi, mereka tidak dapat menyembuhkannya. Kedua saudara itu tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi kemudian mereka teringat akan Tuhan Yesus dan menulis surat kepada-Nya dan mengatakan, "Yesus, Lazarus yang Tuhan kasihi sedang sakit. Datanglah cepat!". Mereka menyewa seorang pelari cepat untuk menyampaikan surat itu kepada Yesus di tepi sungai Yordan.
Kedua saudara itu merasa yakin bahwa Yesus akan segera datang dan mereka menantikan dengan penuh pengharapan akan kedatangan-Nya. Setiap kali mereka mendengar langkah kaki, mereka mengira bahwa Yesus telah datang. Bunyi deritan pintu yang disebabkan oleh angin membuat mereka berlari untuk menyhambut Yesus. Sepanjang malam mereka menantikan Yesus yang akan datang setiap saat, namun Yesus tak kunjung datang dan akhirnya saudara mereka meninggal.
Seolah-olah seluruh dunia telah runtuhketika semua harapan telah hilang. Tiba-tiba saja seluruh dunia menjadi kelam bagi kedua saudara ini, yang sudah tidak berayah-ibu lagi dan sekarang meninggallah juga saudara laki-laki satu-satunya yang dikasihi dan kepadanya mereka bergantung. Mereka putus asa, dan dalam keputusasaannya, mereka lupa makan dan merawat tubuh mereka. Tetangga-tetangga yang melihat kesedihan mereka, bergotong-royong meyiapkan penguburan dan memakamkan Lazarus di dalam sebuah gua.
Empat hari telah berlalu ketika seseorang datang ke rumah Maria dan Marta serta mengatakan, "Yesus Kristus datang. Dia ada di tepi kota." Marta lari mendapatkan-Nya dan karena ingin dihibur oleh-Nya, dia berlutut di hadapan-Nya dan mulai menangis. Marta sangat sedih dan agak sedikit sakit hatinya karena Kristus tidak datang lebih cepat. Dengan penuh kesedihan dan emosi berkatalah Marta, "Yesus, seandainya empat hari yang lalu Tuhan ada di sini, maka saudaraku pasti tidak akan mati."
Marta merasakan ketenangan yang luar biasa di hadirat Yesus, walaupun Tuhan tampak bersedih. Akhirnya dia memandang wajah Yesus dan dia bisa melihat kesedihan dalam pandangan-Nya. Marta tahu dia telah membuat pengakuan yang salah. Yesus ada sekarang, tapi Marta telah mengatakan, "Seandainya Tuhan di sini empat hari yang lalu tentu saudaraku tidak akan mati."
Marta mengaku Yesus dari masa lalu, dan selama dia mengadakan pengakuan seperti ini, Yesus tidak bisa bekerja dalam masa kini. Kristus sendiri di depan Marta, tetapi dia hanya mengenali Kristus dari empat hari yang lalu. Iman kepada Kristus di masa lalu tidak bisa bekerja untuk masa kini. Kristus datang untuk menolong dan mengubah situasi Marta saat itu, tetapi Marta hanya memikirkan apa yang Yesus bisa kerjakan empat hari yang lalu.

Gereja masa kini mendapatkan keadaan yang sama. Orang Kristen sedang membaca Alkitab dari 2000 tahun yang lalu dan mereka senang berbicara tentang Yesus 2000 tahun yang lalu, tetapi mereka tidak mengenali Yesus Kristus yang ada di antara kita saat ini.
Selama kita berbicara mengenai Yesus Kristus dari 2000 tahun yang lalu, Dia tidak bisa bekerja bagi kita sekarang. Kristus saat ini ada bersama dengan kita dan Dia berkata, "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu." Yesus saat ini ada di antara kita oleh kuasa Roh.
Banyak orang bertanya, "Lalu, mengapa kita tidak menyaksikan mukjizat sekarang?" Itu terjadi, karena kita hanya mengenali Yesus dari masa lalu sebagaimana Marta percaya Yesus dari empat hari yang lalu. Kristus dari sejarah masa lampau tidak mungkin melakukan mukjizat sekarang ini.
Tetapi, puji Tuahan, Yesusku adalah Yesus masa kini. Dia sekarang berada bersama kita, Dia mengasihi kita sekarang dan Dia mau mengampuni dosa-dosa kita sekarang.
Marta sangat terkejut melihat Yesus begitu sedih mendengar kata-katanya. Saya senang akan caranya mengubah pengakuannya hingga menjadi, "Yesus, bahkan sekarang apabila Tuhan berdoa sesuatu kepada Bapa, maka Bapa tentu akan menjawabnya." Yesus senang mendengar pengakuan Marta ini, karena dengan demikian Dia tahu Dia dapat bertindak. Maka Yesus berkata, "Saudaramu akan bangkit." Tetapi Marta masih belum bisa mengerti janji itu. Seperti halnya banyak orang, Marta belum mengenali sepenuhnya Yesus Kristus masa kini. Jika kita mengakui Yesus masa kini, kita dapat mengharapkan mujizat-mujizat sekarang ini.
Marta menjawab, "Ya Tuhan, sandaraku akan bangkit pada hari kebangkitan di akhir jaman." Sekarang Marta mendorong Kristus ke masa yang akan datang. Mula-mula Marta mendorong Yesus ke masa lalau, kemudian dia mendorong-Nya ke masa depan. Kristus tidak mempunyai tempat di masa kini. Karenanya Yesus berkata, "Marta, Akulah kebangkitan dan hidup sekarang ini." Tetapi Marta memberi jawaban yang lain sama sekali, "Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah."
Ketika mendengar jawaban ini, Kristus benar-benar menjadi tawar hati kepada Marta. Marta gagal sama sekali. Yesus tidak bisa memakainya, karenanya Dia menyuruh pulang untuk memanggil saudaranya, Maria. Yesus yakin bahwa Maria akan memberikan pengakuan yang benar, karena Maria adalah seorang muridnya yang setia dan seringkali duduk belajar di depan kaki Yesus. Yesus merasa yakin bahwa Maria akan datang dan mengenaliNya sebagai Yesus masa kini.
Marta berlari pulang dan berkata, "Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau." Dengan tenang sekali Maria pergi ke tempat Yesus. Yesus berdir sambil menantikan, serta mengharapkan Maria mengakui -Nya sebagai Yesus masa kini. Maria datang ke hadapan yesus, berlutut dan berkata, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini empat hari yang lalu, saudaraku pasti tidak mati." Maka hancurlah hati Yesus.

Apakah kita orang Kristen semacam itu juga? Apakah kita mengenali Yesus dari masa lalu? Atau kita mengenali Yesus dari masa yang akan datang? Kalau kita tidak mengenali Yesus dari masa kini, maka kita juga menghancurkan hati-Nya....



hanya karena kasihNya,
iwan






PHRASE OF THE DAY
Orang mengatakan bahwa jaman mukjizat telah berlalu, tapi Yesus mengatakan bahwa jaman mukjizat itu masih ada sekarang ini.
Orang dunia mengatakan bahwa masalah saudara sudah busuk, tetapi Yesus mengatakan bahwa masalah saudara dapat dipecahkan.
Dunia mengatakan, "Jangan percaya hal yang bodoh itu!", tetapi Yesus mengatakan, "Percayalah dan engkau akan melihat kemuliaan Tuhan."
Dr. Paul Yonggi Cho: "KEHIDUPAN YANG BERHASIL" hal. 125
Penerbit Gandum Mas, cetakan ke-6, 1985





WORDS OF GOD
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Amsal 3:5

Tidak ada komentar: